-->

Ruang Pengecatan (Spray Booth) dan Teknik Pemolesan

Ruang Pengecatan (Spray booth) 

Ruang pengecatan merupakan bagian dasar dari bengkel perbaikan bodi kendaraan. Menurut peraturan, anda tidak boleh menjalankan usaha ini tanpa ruang tersebut. Untuk alasan keamanan maka ruang penyemprotan harus tahan api. Ruang penyemprotan biasanya dibuat dari panel-panel baja digalvanisir yang memiliki sistem penyaringan dan pembuangan. 

Jenis utama ruang penyemprotan adalah gabungan ruang penyemprotan-oven konveksi suhu rendah. Ruang atau oven ini dilengkapi dengan siklus 
  1. Pengecatan semprot (dengan dipanaskan jika perlu) 
  2. Pembakaran suhu rendah (dengan batasan 90 derajat) dengan lapisan cat suhu rendah 
Ruang ini mirip dengan yang terdapat pada pabrik mobil, yaitu bertekanan positif serta pengaliran dan pembuangan udara melalui lubang/parit di tengah lantai. 

Ruang Pengecatan (Spray Booth) dan Teknik Pemolesan
Ganbar 1 : Ruang Penyemprotan Gabungan

Keamanan 
  1. Jangan melakukan penyemprotan sama sekali di dalam ruang ini tanpa menggunakan alat bantu pernapasan yang memadai. 
  2. Jangan memasuki ruang sementara apabila berlangsung penyemprotan. 
  3. Biarkan pintu tidak terhalang apapun agar dapat segera dilakukan evakuasi dalam keadaan darurat. 
  4. Jaga ruang agar selalu bersih dari benda-benda. 
Perawatan 
  1. Jaga lantai dan dinding agar selalu bersih. 
  2. Bersihkan jendela dan penutup lampu dengan teratur. 
  3. Ganti penyaring/filter dengan teratur. 
  4. Jaga lantai dan saluran air agar selalu bersih. 

Pemolesan 

Penyemprotan pernis akrilik memerlukan compound dan penggosokan agar menghasilkan kilap, sedang cat yang buram perlu dicompound dan digosok untuk mengembalikannya seperti aslinya. Untuk penyelesaian akhir dengan lapisan akrilik permukaan digosok untuk menghilangkan kotoran. 
Alat poles yang lebih ringan daripada Mesin Pengampelas cakram serta berkecepatan lebih rendah digunakan untuk menggosok. Dipakai alat yang bertenaga listrik atau yang digerakkan oleh tekanan udara. Dalam penggunaan compound pasta dipakai bantalan busa khusus atau yang terbuat dari wol. 

Hal-hal penting 
Pada pemolesan kendaraan harus diperhatikan kecepatan mesin. Kecepatan yang rendah digunakan agar cat tidak terbakar oleh panas yang ditimbulkan dari gesekan. 

Alat Poles Listrik 
Mesin poles listrik yang berbobot lebih berat daripada yang menggunakan tekanan udara dapat bekerja dengan lancar dalam melaksanakan pekerjaan berat. Kekurangannya adalah motor listrik akan cepat aus yang disebabkan oleh sisa-sisa compound. 

Ruang Pengecatan (Spray Booth) dan Teknik Pemolesan
Gambar 2 : Alat Poles Listrik

Alat Poles Bertekanan Udara 
Alat ini mempunyai bobot yang lebih ringan daripada yang bertenaga listrik. Bagian-bagian yang aus lebih sedikit serta lebih kuat. Mesin yang menggunakan tekanan udara memiliki torsi yang lebih kecil daripada mesin bertenaga listrik sehingga jika digunakan bekerja dengan beban berat bisa tersendat/macet jika kekurangan supali udara. 

Ruang Pengecatan (Spray Booth) dan Teknik Pemolesan
Gambar 3 : Alat Poles Bertekanan Udara
Pemasangan Bantalan Poles 
Topi bantalan dari wol dipasang pada bantalan karet tebal. Topi bantalan wol memiliki tali untuk mengikatkan pada bantalan karet. Topi tersebut harus dipasang dengan rata agar tidak menimbulkan getaran. 

Ruang Pengecatan (Spray Booth) dan Teknik Pemolesan
Gambar 4 : Pasang Topi Bantalan Pada Bantalan Belakang Karet
Ruang Pengecatan (Spray Booth) dan Teknik Pemolesan
Gambar 5 : Pastikan Topi Terpasang Dengan Rata-Rata yang Benar

Penggunaan Alat Poles 
Sebelum menggunakan alat pastikan bahwa topi bantalan bersih. Bersihkan sisa-sisa kotoran. Berikan pasta compound pada permukaan benda kerja. 
Nyalakan mesin dan pegang dengan kokoh dengan kedua tangan. Turunkan ,mesin hingga sepertiga dari topi pemoles menyentuh permukaan dengan sudut 10o hingga 15o. 
Jangan terlalu menekan mesin karena cat bisa terbakar. Biarkan mesin bergerak terus menerus dan gosok hingga seluruh pasta terpakai. Ulangi hingga pada seluruh permukaan. 

Ruang Pengecatan (Spray Booth) dan Teknik Pemolesan
Gambar 6 : Penggunaan Alat Poles
Keamanan 
  1. Pakai kacamata pengaman dan pakaian kerja dalam menjalankan mesin. 
  2. Jangan memakai pakaian yang longgar karena bisa tersangkut pada mesin. 
  3. Sebelum menggunakan mesin perhatikan apakah saklar alat sudah berada pada posisi mati. 
  4. Jangan biarkan kabel membelit mesin. 
  5. Pastikan topi poles terpasang dengan rata dan terikat erat untuk menghindari terjadinya getaran. 
  6. Hindari penggunaan mesin di dekat antena radio atau benda yang runcing karena mesin dapat tersangkut dan terlepas dari genggaman anda. 
  7. Jauhkan kabel dari air. 
  8. Periksa apakah pipa udara dan pemasangannya dalam keadaan yang baik. 
Perawatan 
  1. Jaga bantalan agar tetap bersih agar tidak menggores lapisan cat. Bersihkan sisa-sisa pasta dari pemolesan terdahulu. 
  2. Periksa kabel litrik dan pemasangan pipa. Singkirkan bagian-bagian yang tidak dalam kondisi bagus. 
  3. Seka dengan kain bersih sesudah pemakaian alat. Semprot dengan angin. 
  4. Beri pelumas pada mesin. 
  5. Simpan mesin pada rak atau lemari.

0 komentar

click to leave a comment!