Semua engine otomotif terdiri dari dua bagian utama-yaitu blok silinder dan kepala silinder (atau kepala untuk sejumlah engine). Kedua komponen dan sistem pendukungnya, seperti system bahan bakar, pendingin, kelistrikan dan system pelumasan adalah yang akan anda lihat bila anda mengamati komponen engine pada kendaraan. Pada artikel kali ini kita akan mengamati lebih dekat system-system pendukung ini, sekarang kita akan berkonsentrasi pada block silinder dan kepala silinder.
Block Silinder
Gambar 1 di bawah memperlihatkan block silinder, atau biasa disingkat block, dan komponen utama yang dipasang di bagian dalam block. Anda akan mengetahui bahwa block mempunyai 4 lubang vertikal. Setiap lubang ini disebut silinder, jadi ini adalah block dari suatu engine 4 silinder. Pada saat kepala silinder dipasang, kepala silinder ini dibaut ke bagian permukaan atas dari block dan menutup ujung bagian atas dari silinder. Gasket khusus tahan panas, disebut gasket kepala silinder, dipasang diantara permukaan block dan kepala silinder.
Gambar 1 : Block Silinder |
Pada sebuah engine, komponen-komponen yang berhubungan dengan setiap silinder adalah sama, jadi untuk memudahkan pembelajaran kita, kita hanya akan mengamati hanya pada silinder pertama yang terdapat di bagian depan engine. Gambar sebuah engine diperlihatkan pada gambar 2. Gambar ini memperlihatkan bagaimana bentuk engine jika sebagian block dan kepala silinder dilepas, hal ini memungkinkan anda melihat bagian-bagian di dalam engine, yang biasanya tidak dapat dilihat dari luar.
Gambar 2 : Engine |
Block biasanya terbuat dari besi tuang atau aluminium. Block mempunyai saluran-saluran tempat aliran pendingin yang berfungsi untuk mencegah engine tidak menjadi terlalu panas. Juga ada saluran-saluran (galleries) yang dicetak di dalam block sebagai tempat aliran oli, yang fungsinya sebagai saluran pelumasan engine.
Crankshaft
Fungsi crankshaft adalah untuk merubah gerak bolak balik – naik turun -piston menjadi gerak putar. Crankshaft ini terletak di bagian dasar dari block engine pada daerah yang disebut crankcase.
Gambar 3 : Letak Crankshaft |
Contoh crankshaft untuk engine 4 silinder diperlihatkan pada gambar di bawah ini. Crankshaft disangga oleh bearing dan bearing cap pada tempatnya di dalam crankcase. Bearing ini disebut bearing utama (main bearing). Connecting rods, yang menghubungkan piston dan crankshaft, terikat pada crankshaft dengan menggunakan sejumlah bearing dan caps. Bearing-bearing ini biasanya disebut big end bearing. Bila crankshaft rusak, jurnalnya dapat digerinda dan dipasang bearing baru sebagai pengganti. Bila mengganti bearing perlu diperhatikan apakah crankshaft telah digerinda (under size), sehingga ukuran bearing yang digunakan sesuai dengan kebutuhannya.
0 komentar
click to leave a comment!
EmoticonEmoticon