Pemeliharaan Cylinder Head
Pengantar
Servis sebuah kepala silinder dapat memperpanjang usia engin dan menigkatkan pemakaian bahan bakar.
Ketika menservis sebuah kepala silinder pemeriksaan secara visual, penyetelan dan pengetesan komponen-komponen diperlukan. Pengetesan-pengetesan dan penyetelan dilakukan sebagai berikut:
(a) Pemeriksaan secara visual
(b) Sistem pendinginan.
(c) Kebocoran manifold (saluran masuk dan buang).
(d) Kebocoran dalam (tekanan air dalam mantel).
(e) Penyimpangan kepala silinder.
(f) Penyetelan katup.
(g) Kondisi sabuk timming katup.
Pemeriksaan Visual
Ketika menservis sebuah kepala silinder, komponen-komponen jangan dilepas dulu dari kepala silinder untuk dites kebocoran dan/atau kerusakan mekanik. Pemeriksaan awal dilakukan untuk menemukan dimana kebocoran mulai dan mengapa kerusakan mekanik terjadi. Pengujian tanda-tanda bekas yang ditinggalkan oleh kebocoran merupakan cara umum dari penentuan kebocoran-kebocoran air.
Periksa kepala silinder dari :
(a) Rusaknya baut-baut / stud.
(b) Korosi pada sambungan selang.
(c) Kebocoran-kebocoran oli.
(d) Selang-selang vakum rusak / hilang.
(e) Kebocoran-kebocoran cairan pendingin.
Sistem Pendinginan
Kelebihan cairan pendingin merupakan penyebab umum kerusakan engine. Untuk mengurangi resikol kehilangan cairan pendingin, sistem pendinginan perlu diservis. Selama menservis kepala silinder pengetesan-pengetesan berikut perlu dilakukan:
(a) Kebocoran-kebocoran cairan pendingin.
(b) Kondosi cairan pendingin.
(c) Bahan tambah penahan karat.
(d) Kondisi selang-selang.
(e) Kerja termostat.
Untuk mengetes sistem pendinginan untuk kebocoran sebuah pengetesan tekanan sistem pendingan diperlukan.
Pengetesan Tekanan Sistem Pendinginan.
Sistem pendinginan pertama-tama diisi dengan cairan pendingin. Pengetesan tekanan sistem pendinginan dengan memasangkan pengetes pada leher tutup radiator.
Kemudian pompa sampai timbul tekanan sebesar spesifikasi (misal 0,9 bar). Hati-hati jangan sampai tekanan melebihi spesifikasi karena dapat menimbulkan kerusakan (pengetesan ini sering dilakukan saat engine dingin dan dengan tekanan sebanding saat engine pada temperatur kerja).
Pengantar
Servis sebuah kepala silinder dapat memperpanjang usia engin dan menigkatkan pemakaian bahan bakar.
Ketika menservis sebuah kepala silinder pemeriksaan secara visual, penyetelan dan pengetesan komponen-komponen diperlukan. Pengetesan-pengetesan dan penyetelan dilakukan sebagai berikut:
(a) Pemeriksaan secara visual
(b) Sistem pendinginan.
(c) Kebocoran manifold (saluran masuk dan buang).
(d) Kebocoran dalam (tekanan air dalam mantel).
(e) Penyimpangan kepala silinder.
(f) Penyetelan katup.
(g) Kondisi sabuk timming katup.
Pemeriksaan Visual
Ketika menservis sebuah kepala silinder, komponen-komponen jangan dilepas dulu dari kepala silinder untuk dites kebocoran dan/atau kerusakan mekanik. Pemeriksaan awal dilakukan untuk menemukan dimana kebocoran mulai dan mengapa kerusakan mekanik terjadi. Pengujian tanda-tanda bekas yang ditinggalkan oleh kebocoran merupakan cara umum dari penentuan kebocoran-kebocoran air.
Periksa kepala silinder dari :
(a) Rusaknya baut-baut / stud.
(b) Korosi pada sambungan selang.
(c) Kebocoran-kebocoran oli.
(d) Selang-selang vakum rusak / hilang.
(e) Kebocoran-kebocoran cairan pendingin.
Sistem Pendinginan
Kelebihan cairan pendingin merupakan penyebab umum kerusakan engine. Untuk mengurangi resikol kehilangan cairan pendingin, sistem pendinginan perlu diservis. Selama menservis kepala silinder pengetesan-pengetesan berikut perlu dilakukan:
(a) Kebocoran-kebocoran cairan pendingin.
(b) Kondosi cairan pendingin.
(c) Bahan tambah penahan karat.
(d) Kondisi selang-selang.
(e) Kerja termostat.
Untuk mengetes sistem pendinginan untuk kebocoran sebuah pengetesan tekanan sistem pendingan diperlukan.
Pengetesan Tekanan Sistem Pendinginan.
Sistem pendinginan pertama-tama diisi dengan cairan pendingin. Pengetesan tekanan sistem pendinginan dengan memasangkan pengetes pada leher tutup radiator.
Kemudian pompa sampai timbul tekanan sebesar spesifikasi (misal 0,9 bar). Hati-hati jangan sampai tekanan melebihi spesifikasi karena dapat menimbulkan kerusakan (pengetesan ini sering dilakukan saat engine dingin dan dengan tekanan sebanding saat engine pada temperatur kerja).
Gambar 1 : Test Tekanan Sistem Pendingin |
Dengan sistem pendinginan bertekanan, periksa secara teliti kepala silinder pada bagian: sumbat-sumbat air, saluran rumah termostat, pengukur temperatur, gasket, selang-selang radiator, perhatikan gambar 2.
Ketika tidak ditemukan bukti kebocoran, lepaskan alat pengetes kebocoran tekananan secara pelan-pelan untuk mencegah kecelakaan personel.
Gambar 2 : Test Kebocoran Radiator |
Tutup radiator juga diperiksa dengan pengetes tekanan sistem pendinginan. Tutup dites dari besarnya tekanan pembocoran untuk meyakinkan tutup aman/baik untuk kendaraan dan katup vakuum berfungsi untuk mencegah selang-selang kempes akibat tekanan rendah air (kevakuman).
Gambar 3 : Pending Mengembang dan Mengerut |
Setelah pengetesan tekanan lengkap cairan pendingin akan diperiksa kondisinya.
0 komentar
click to leave a comment!
EmoticonEmoticon